AL-QURAN TELAH MENDAHULUI SAINS



DUA2012 : SAINS, TEKNOLOGI DAN KEJURUTERAAN DALAM ISLAM
(AL-QURAN TELAH MENDAHULUI SAINS)


   NAMA PENSYARAH : PN LIANA BINTI AHMAD SAMAT

BIL
NAMA KUMPULAN
NO PENDAFTARAN
1
NURLINA BINTI MAHDI
02DKA16F2002
2
SHASA SUHAIFA BINTI MOHAMAD YATIM
02DKA16F2053
3
SITI NOR ARTIKA BINTI RIDZUAN
02DKA16F2014
4
NURUL SYAFIQA MUNIRA BINTI AB KHALID
02DKA16F2008








PENGHARGAAN

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan kehadrat Ilahi, dengan keizinannya dapat kami selesaikan e-folio ini yang bertajuk “PENDAPAT DALIL YANG TERDAPAT DALAM AL-QURAN BERKAITAN SAINS, TEKNOLOGI & KEJURUTERAAN DALAM ISLAM" dalam tempoh waktu yang ditetapkan. Selawat dan salam ke atas junjungan mulia Nabi Muhammad S.A.W kerana usaha Baginda, kita dapat hidup dengan nikmat iman dan Islam.

Jutaan penghargaan kami tujukan kepada pensyarah kami iaitu, Pn Liana binti Ahmad Samat dalam subjek DUA 2012 SAINS, TEKNOLOGI & KEJURUTERAAN DALAM ISLAM kerana banyak memberikan tunjuk ajar dan panduan demi menjayakan proses penghasilan e-folio ini. Tidak lupa juga kepada ibu bapa kami yang sentiasa memberi dorongan dan motivasi untuk kami terus berusaha mencapai cita-cita.

Akhir sekali, kami ingin mengucapkan jutaan terima kasih kepada rakan-rakan seperjuangan sepanjang pengajian di Politeknik Sultan Haji Ahmad Shah atas segala sokongan dan kerjasama yang telah diberikan. Semoga Allah S.W.T merahmati kalian.









PENDAHULUAN


“kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda- tanda kekuasaan kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahawa Al- quran itu adalah benar. tiadakah cukup bahawa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu” (Fushilat(41):53).

Allah S.W.T menurunkan al-quran untuk menjadi petunjuk bagi manusia. Al- quran adalah kitab petunjuk, bukan kitab kedoktoran atau teknik, bukan kitab astronomi atau kimia yang menghimpun berbagai informasi ilmiah ilmu- ilmu tersebut. Sekali lagi ianya hanya kitab hidayah ilahi bagi perilaku manusia.

Ketika Al- quran berbicara tentang manusia, tumbuhan, atau makhluk lain, ia pasti berbicara tentang hakikatnya. Manusia baru mengetahuinya setelah sains dan peralatan – peralatan canggih digunakan untuk melakukan berbagai pernelitian il;miah. Itulah makna Al-quran  mendahului sains sekaligus sebagai bukti baharu mukjizat  al-quran di masa kemajuan teknologi yang semakin menegaskan bahawa  ia  adalah kalamullah yang tidak sedikitpun mengandungi kesalahan .

Al- quran mengandungi informasi yang baru terungkap kebenarannya setelah berabad- abad lamanya seiring kemajuan ilmu pengetahuan. Kebenaran ini sebagai bukti bahawa Al- quran semata- mata wahyu Allah s.w.t. kepada Rasul- Nya.

1. PROSES KEJADIAN MANUSIA





Diantara contoh ayat Al-Quran yang mendahului ilmu pengetahuan (sains) adalah pemberitaan Al-Qur’an mengenai proses kejadian manusia.

Allah SWT berfirman : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS. Al-Mukminun : 12-14)

Di saat ayat ini turun, ilmu akal manusia pada zaman itu tidak mampu menjangkau fakta ilmiah ini. Demikian pula ilmu pengetahuan yang ada saat itu cukup sederhana untuk sampai pada hakikat yang besar ini.

Di abad modern, fakta ini baru ditemukan setelah kemajuan ilmu biologi dan kedokteran.

Dalam bahasa arab, kata ‘Alaqah’ memiliki 3 makna, yaitu :
1. Bermakna sesuatu yang tergantung.
2. Bermakna segumpal darah.

Tidak terdapat perselisihan antar saintis (kedokteran) modern mengenai tiga makna yang terkandung di dalam kata ’Alaqah ini .

Makna ‘Alaqah’ sebagai lintah adalah deskripsi yang tepat bagi embrio manusia yang masih berusia 1-24 hari, menempel pada uterus (rahim) ibu, serupa sebagaimana ‘lintah’ menempel di kulit. Serupa pula dengan ‘lintah’ yang memperoleh darah dari inangnya, embrio manusia juga memperoleh darah dari ibunya ketika hamil.

Ketika membandingkan lintah air tawar dengan embrio pada tahap ‘alaqah, Profesor Moore, seorang profesor Emeritus ahi anatomi dan embriologi dari Universitas Toronto Kanada, menemukan kesamaan yang banyak pada keduanya. Beliau berkesimpulan bahwa embrio selama tahap ‘alaqah memiliki penampakan yang sangat mirip dengan lintah. Pada tahap ini, embrio mendapatkan makanan dengan cara menghisap darah ibunya, sama seperti lintah.

Erti kedua, ‘alaqah adalah ‘sesuatu yang tergantung’, dan hal ini adalah apa yang dapat kita lihat pada penempelan embrio di uterus/rahim selama tahap ‘alaqah.

Erti ketiga adalah ‘segumpal darah’. Professor Moore mengatakan: “kami menemukan penampakan luar embrio selama tahap alaqah seperti penampakan segumpal darah, adanya sejumlah besar darah membentuk embrio. Juga selama tahap ini darah dalam embrio tidak bersirkulasi sampai usia embrio mencapai akhir minggu ke tiga. Jadi embrio pada tahap ini mirip dengan segumpal darah.

Jadi ketiga deskripsi embrio tersebut di atas secara akurat terdiskripsi dalam satu kata dalam Al-quran yaitu kata ”alaqah”.

Tahap perkembangan embrio selanjutnya setelah alaqah adalah ”mudghah”. Kata mudghah dalam bahasa arab berarti ”sesuatu yang dikunyah”. Pada tahap mudghah, ukuran embrio mirip dengan ukuran permen karet yang umum dikunyah orang.

Al-Quran telah mengungkap ini pada 1400 tahun yang lalu, padahal saintis baru mengetahui perkembangan embrio ini setelah ditemukannya mikroskop, suatu alat yang belum dikenal pada 1400 tahun yang lalu. Orang pertama di dunia yang menggunakan mikroskop untuk mengamati sel sperma manusia (spermatozoa) adalah Hamm dan Leeuwenhoek pada tahun 1677, lebih 1000 tahun setelah ayat ini turun. Hamm dan Leuwenhoek pun ketika itu masih salah mendiskripsikan tahap perkembangan embrio.



2. INFORMASI TENTANG DERIA RASA DI KULIT

  
Dulu orang percaya bahwa saraf deria rasa terdapat di seluruh tubuh dengan kepekaan yang sama. Namun ilmu pengetahuan modern mengungkap kekeliruan ini, ternyata pusat kepekaan terhadap rasa sakit dan lainnya terletak pada kulit di mana jarum suntik hanya terasa sakit pada kulit. Al-Quran menyebutkan hakikat ini sebelum penemuan para ahli.

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An-Nisa : 56).

Maksudnya: Perasaan sakit pada kulit mereka dan apabila kulit itu telah hangus matang mereka tidak merasakan sakit lagi. Oleh itu, Allah swt. Yang Maha Mengetahui ciptaan-Nya menggantinya dengan kulit yang baru agar mereka tetap merasakan sakit.



3. TERASA SAKIT PADA DADA

         

Para pilot membuktikan tentang semakin sesaknya dada mereka setiap kali mereka terbang pada tahap ketinggian di udara sampai mereka merasa tercekik karena tak mampu bernafas akibat semakin berkurangnya kadar oksigen. Sebelum ini realiti ini belum diketahui ,orang menganggap bahwa udara tersedia sampai ke planet-planet dan bintang-bintang yang ada di langit. Sedangkan Al-Quran telah mengungkap hakikat ini sejak empat belas abad lebih.

Allah swt. berfirman: Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. (Al-An’am : 125)

Maksudnya: Barangsiapa berhak disesatkan Allah swt karena amal-amalnya yang buruk dan permusuhannya terhadap Islam, maka Allah swt. menjadikan dadanya sempit bila mendengar mauizhah (nasihat) yang mengingatkannya tentang kebenaran Islam seperti sempitnya dada orang yang naik ke langit. Hal ini tidak diketahui manusia yang tidak beriman sebelum mereka menggunakan pesawat terbang. Lalu apakah Nabi Muhammad saw. memiliki pesawat khusus untuk menyampaikan informasi ini? Atau apakah yang disampaikan semata wahyu yang berasal dari ilmu Allah SWT?

Demikianlah, Al-Quran mengandung informasi yang baru terungkap kebenarannya setelah berabad-abad lamanya seiring kemajuan ilmu pengetahuan. Kebenaran ini sebagai bukti bahwa Al-Quran semata-mata wahyu Allah SWT kepada Rasul-Nya Muhammad SAW. Al-Quran mendahului ilmu pengetahuan (sains).Wallaahu a’lam bish shawab.



4 .PEMPROSESAN  AWAN



Awan  mempunyai  lapisan  tertentu. Pengkategorian  jenis-jenis  awan  mula  diperkenalkan  oleh Luke Howard  pada  1802  sebagai  memudahkan  ramalan  kaji  cuaca. Asalnya  oleh  Howard, hanya  ada  5 kategori  jenis  awan,  tetapi  selepas  beberapa  tahun , ianya  ditambah  oleh  beberapa ahli  meteorologi  menjadi 10  kategori (Ludwig Kaemtz-1840) (Emilien Renou-1855 ) (Philip Weilbach-1880) (Beberapa ahli meteorologi-1881).(1170 tahun  selepas  Rasulullah saw wafat(632M)) Office National  Meteorologique (1932). International Atlas of Clouds and of States of the Sky Paris.

Bukti  Al-Quran  mendahului sains: Tidakkah  engkau  melihat  bahawasanya  Allah  mengarahkan  awan  bergerak  perlahan-lahan, kemudian  Dia  mengumpulkan  kelompok-kelompoknya,  kemudian  Dia  menjadikannya  tebal berlapis-lapis? Selepas  itu  engkau  melihat  hujan  turun  dari  celah-celahnya . Dan  Allah  pula menurunkan  hujan  batu  dari  langit , dari  gunung-ganang  (awan)  yang  ada  padanya;  lalu  Ia menimpakan  hujan  batu  itu  kepada  sesiapa  yang  dikehendakiNya, dan  menjauhkannya  dari sesiapa  yang  dikehendakiNya.  Sinaran  kilat  yang  terpancar  dari  awan  yang  demikian keadaannya,  hampir-hampir  menyambar  dan  menghilangkan  pandangan.(Surah An-Nur: ayat 43)




AL- QURAN MENDAHULUI ILMU PENGETAHUAN

1.   AL-QUR’AN
Al-Qur’an secara ilmu kebahasaan berakar dari kata qara-a yaqra-u qur-anan yang bererti “bacaan atau yang dibaca”. Secara general Al- Qur’an didefinisikan sebagai sebuah kitab yang berisi himpunan kalam Allah, suatu mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantaraan malaikat Jibril, ditulis dalam mushaf yang kemurniannya senantiasa terpelihara, dan membacanya merupakan amal ibadah.

2.   AL QURAN DAN ILMU PENGETAHUAN
Al- Qur’an adalah kitab induk, rujukan utama bagi segala rujukan, sumber dari segala sumber, basis bagi segala sains dan ilmu pengetahuan, sejauh mana keabsahan ilmu harus diukur standarnya adalah Al-Qur’an. Ia adalah buku induk ilmu pengetahuan, di mana tidak ada satu perkara apapun yang terlewatkan[1], semuanya telah tercakup di dalamnya yang mengatur berbagai asfek kehidupan manusia, baik yang berhubungan dengan Allah (Hablum minallah); sesama manusia (Hablum minannas); alam, lingkungan, ilmu akidah, ilmu sosial, ilmu alam, ilmu empiris, ilmu agama, umum dan sebagainya.(Q.S. Al-an’am: 38). Lebih lanjut Achmad Baiquni mengatakan, “sebenarnya segala ilmu yang diperlukan manusia itu tersedia di dalam Al-Qur’an”[2].• Salah satu kemukjizatan (keistimewaan) Al-Qur’an yang paling utama adalah hubungannya dengan sains dan ilmu pengetahuan, begitu pentingnya sains dan ilmu pengetahuan dalam Al-Qur’an sehingga Allah menurunkan ayat yang pertama kali Q.S Al-‘alaq 96/1-5.

3.   SAINS DAN ILMU PENGETAHUAN
Sains dan ilmu pengetahuan adalah merupakan salah satu isi pokok kandungan kitab suci al-Qur’an. Bahkan kata ‘ilm itu sendiri disebut dalam al-Qur’an sebanyak 105 kali, tetapi dengan kata jadiannya ia disebut lebih dari 744 kali[8].• Sains merupakan salah satu kebutuhan agama Islam, betapa tidak setiap kali umat Islam ingin melaksanakan ibadah selalu memerlukan penentuan waktu dan tempat yang tepat, umpamanya melaksanakan shalat, menentukan awal bulan Ramadhan, pelaksanaan haji semuanya punya waktu-waktu tertentu dan untuk menentukan waktu yang tepat diperlukan ilmu astronomi. Maka dalam Islam pada abad pertengahan dikenal istilah “ sains mengenai waktu-waktu tertentu”[9]. Banyak lagi ajaran agama yang pelaksanaannya sangat terkait erat dengan sains dan teknologi, seperti untuk menunaikan ibadah haji, berdakwah menyebarkan agama Islam diperlukan kendaraan sebagai alat transportasi. Allah telah meletakkan garis-garis besar sains dan ilmu pengetahuan dalam al-Qur’an, manusia hanya tinggal menggali, mengembangkan konsep dan teori yang sudah ada, antara lain sebagaimana terdapat dalam Q.S Ar-Rahman: 55/33. “Hai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan .”(Q.S Ar-Rahman: 55/33).

4.   FAKTA SAINS ADALAH MUKJIZAT AL QURAN
Kemajuan yang telah diperoleh oleh bangsa-bangsa yang maju (bangsabarat) dalam bidang ilmu pengetahuan, sains dan teknologi di abadmodern ini, sebenarnya merupakan kelanjutan dari tradisi ilmiah yangtelah dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan muslim pada abadpertengahan atau dengan kata lain ilmuwan muslim banyak memberikansumbangan kepada ilmuwan barat, hal ini sebagaimana diungkapkan olehBadri Yatim dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam “Kemajuan Barat padamulanya bersumber dari peradaban Islam yang masuk ke Eropa melaluiSpanyol[10]” dan ini di akui oleh sebagian mereka. Sains dan teknologi baikitu yang ditemukan oleh ilmuwan muslim maupun oleh ilmuwan baratpada masa dulu, sekarang dan yang akan datang, itu semua sebagai buktikebenaran informasi yang terkandung di dalam al-qur’an, karena jauhsebelum peristiwa penemuan-penemuan itu terjadi al-Qur’an telahmemberikan isyarat-isyarat tentang hal itu, dan ini termasuk bagian darikemukjizatan al-Qur’an, di mana kebenaran yang terkandung di dalamnyaselalu terbuka untuk dikaji, didiskusikan, diteliti, diuji dan dibuktikan secarailmiah oleh siapa pun.

5.   AL QURAN MENDAHULUI ILMU PENGETAHUAN
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Fushshilat (41): 53).

6.   PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
"Teori Big Bang" menjelaskan bahwa alam semesta yang dibentuk oleh sebuah ledakan besar. Hal ini menunjukkan adanya "awal atau permulaan" pada alam semesta (yang disebabkan oleh Big Bang). Pada saat itu, banyak materialis tidak mempercayai teori ini. Ini dikarenakan mereka tidak mempercayai penciptaan oleh "Sang Pencipta" Akan tetapi, pada abad ke-20, bermunculan banyak bukti yang mendukung teori Big Bang. Seorang peneliti bernama George Gamow berpendapat, seharusnya ada sisa-sisa radiasi dari hasil Big Bang, dan tidak lama setelah itu beberapa peneliti lain menemukan sisa radiasi ini yang ternyata berhamburan di seluruh jagat raya ini berupa sisa-sisa gema yang ditimbulkan dari suatu ledakan maha dahsyat. bukti lainnya terdapat pada total kandungan Hidrogen dan helium yang tersebar di seluruh jagat raya, jika alam semesta tidak memiliki awal, seharusnya Hidrogen telah menghilang dari alam semesta ini diakibatkan perubahan atom dari atom hidrogen menjadi atom helium. Ini bukti yang ditemukan dari penelitian yang panjang. Sekarang, teori Big Bang telah dapat diterima oleh masyarakat di seluruh dunia.

7.   FIRMAN ALLAH SWT
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan daripada air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? QS. al-Anbiya (21) : 30

8.   PROSES KEJADIAN MANUSIA
Perkembangan embrio baru diketahui setelah ditemukannya mikroskop, suatu alat yang belum dikenal pada 1400 tahun yang lalu. Orang pertama di dunia yang menggunakan mikroskop untuk mengamati sel sperma manusia (spermatozoa) adalah Hamm dan Leuwenhoek pada tahun 1677, lebih 1000 tahun setelah Al Quran turun. Hamm dan Leuwenhoek pun ketika itu masih salah mendeskripsikan tahap perkembangan embrio.

9.   FIRMAN ALLAH TA’ALA
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan ‘ALAQAH, lalu ‘ALAQAH itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS. Al- Mukminun : 12-14)

10.   ALAQAH
Dalam bahasa arab, kata ‘Alaqah’ memiliki 3 makna, yaitu : 1.Bermakna lintah. 2.Bermakna sesuatu yang tergantung. 3.Bermakna segumpal darah.

11.   LINTAH
Makna ‘Alaqah’ sebagai lintah adalah deskripsi yang tepat bagi embrio manusia yang masih berusia 1-24 hari, menempel pada uterus (rahim) ibu, serupa sebagaimana ‘lintah’ menempel di kulit. Serupa pula dengan ‘lintah’ yang memperoleh darah dari inangnya, embrio manusia juga memperoleh darah dari ibunya ketika hamil.• Ketika membandingkan lintah air tawar dengan embrio pada tahap ‘alaqah, Profesor Moore, seorang profesor Emeritus ahli anatomi dan embriologi dari Universitas Toronto Kanada, menemukan kesamaan yang banyak pada keduanya. Beliau berkesimpulan bahwa embrio selama tahap ‘alaqah memiliki penampakan yang sangat mirip dengan lintah. Pada tahap ini, embrio mendapatkan makanan dengan cara menghisap darah ibunya, sama seperti lintah.

12.   SESUATU YANG TERGANTUNG
Erti kedua, ‘alaqah adalah ‘sesuatu yang tergantung’, dan hal ini adalah apa yang dapat kita lihat pada penempelan embrio di uterus/rahim selama tahap ‘alaqah.

13.   SEGUMPAL DARAH
Erti ketiga adalah ‘segumpal darah’. Professor Moore mengatakan: “kami menemukan penampakan luar embrio selama tahap alaqah seperti penampakan segumpal darah, adanya sejumlah besar darah membentuk embrio. Juga selama tahap ini darah dalam embrio tidak bersirkulasi sampai usia embrio mencapai akhir minggu ke tiga. Jadi embrio pada tahap ini mirip dengan segumpal darah

14.   INFORMASI TENTANG PUSAT PERASA DI KULIT
Dulu orang percaya bahwa saraf perasa terdapat di seluruh tubuh dengan kepekaan yang sama. Namun ilmu pengetahuan modern mengungkap kekeliruan ini, ternyata pusat kepekaan terhadap rasa sakit dan lainnya terletak pada kulit di mana jarum suntik hanya terasa sakit pada kulit.

15.   FIRMAN ALLAH ‘AZZA WA JALLA
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An-Nisa : 56)

16.   SESAKNYA DADA
Para pilot membuktikan tentang semakin sesaknya dada mereka setiap kali mereka menambah ketinggian di udara sampai- sampai mereka merasa tercekik karena tak mampu bernafas akibat semakin berkurangnya kadar oksigen. Realita ini belum diketahui sebelumnya, orang menganggap bahwa udara tersedia sampai ke planet-planet dan bintang-bintang yang ada di langit.

17.   FIRMAN ALLAH RABBUL ‘AALAMIIN
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. (Al-An’am : 125)

18.   GARIS EDAR PLANET
Menurut perhitungan para ahli astronomi, mataharibergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalamsebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berartimatahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semuaplanet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari jugaberjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semuabintang di Alam semesta berada dalam suatu gerakanserupa yang terencana.

19.   FIRMAN ALLAH KHAALIQUL ‘AALAM
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS Al-Anbiya : 33)• "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (QS Yaasiin : 38)• "Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (QS Adz-Dzariat : 7)

20.   LANGIT YANG MENGEMBANG (EXPANDING UNIVERSE)
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.• Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.

21.   FIRMAN ALLAH RABBUS SAMAAWAAT WAL ARDH
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)

22.   GUNUNG YANG BERGERAK
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

23.   FIRMAN ALLAH WAASI’UL MAGHFIRAH
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27:88]

24.   LAPISAN-LAPISAN ATMOSFER
Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut (1) TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut (2) STRATOSFER.(3) OZONOSFER adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut (4) MESOSFER. (5) TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi      membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut (6) IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan (7) EKSOSFER. . (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)

25.   FIRMAN ALLAH WAAHIDUL QAHHAR
"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS Al-Baqoroh : 29)• "Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa." Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik- baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (QS Fushilat : 11-12)

26.   WALLAAHU A’LAMU BISHSHAWAB
”Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” [An Nisaa’:82]

27.   UJIAN• APA SAJA MAKNA ‘ALAQAH?
Apa Maksud Gunung Berjalan Seperti Awan Pada Surat 27:88?• Apa Fakta Sains Yang Membenarkan Firman Allah Surat 6:125 Menyebutkan Dada Sesak Seperti Sedang Mendaki Langit?



  
LAMPIRAN








KESIMPULAN


Islam menerima  teknologi yang memberi manfaat dan menolak teknologi yang membawa kerosakan. Berdasarkan  etika dan prinsip dasar Islam, tujuan utama kepentingan ibadah kepada Allah S.W.T ialah mencari ilmu. Al-Quran menjelaskan dan menunjukkan pentingnya sejarah dan hubungannya dengan kewujudan tamadun manusia berdasarkan aspek sains, teknologi dan kejuruteraan melalui peristiwa serta contoh umat yang terdahulu benar-benar berlaku dan perlu dijadikan pengajaran kepada kita pada hari ini. Dianggarkan sebnanyak 1000 ayat mengenai  kisah-kisah Nabi terdahulu dan Rasul sebelum ini seperti menceritakan hebatnya kerajaan Thamud, Kaum 'Ad, Kaum Madyan dan juga mengenai keingkaran Firaun laknatullah.

Mengesahkan bahawa Al-Quran itu adalah kalam Allah S.W.T. Umat manusia sekarang selalu ingin kepada bukti. Jadi, segala kisah yang berlaku dalam Al-Quran berkaitan sains, teknologi dan kejuruteraan adalah untuk mengesahkan bahawa Al-Quran adalah satu kitab yang diwahyukan oleh Allah S.W.T kepada Nabi Muhammad S.A.W. Mendidik dan mengajak manusia berfikir. Kisah dan peristiwa yang berlaku adalah untuk mendidik dan salah satu daripada kaedah untuk mengajak manusia berfikir. Untuk membenarkan janji baik dan janji buruk dari Allah S.W.T. Segala peristiwa yang berlaku adalah untuk membuktikan bahawa segala apa yang dijanjikan oleh Allah S.W.T adalah perkara yang benar. Wallaahua'lam.



RUJUKAN

1. BUKU & BUKU-BUKU ILMIAH
~ Buku DUA2012 Sains, Teknologi Dan Kejuruteran Dalam Islam.
~ Mohd Noor Yunus,2012 Sejarah Tamadun Islam,Pelangi Kuala Lumpur
~ Dari buku-buku mengenai AL-Quran dan SAINS
~ Yahya,Harun 2004 "Al-Quran Dan Sains".Bandung : Dzikra

3.  SURAT KHABAR (ONLINE)

4. INTERNET

5. VIDEO

Comments